Daftar Blog Saya

Rabu, 14 Mei 2014

SEJARAH PUSDIKZI

 Bogor, 14 Mei 2014
          Awal Terbentuknya Pusdikzi. Upaya untuk menyelenggarakan pendidikan Zeni TNI AD sudah dimulai sejak tahun 1945 dengan mencoba membuka Sekolah Genie di Batujajar, dan berikutnya pada tanggal 23 Pebruari 1946 berhasi l dibuka Sekolah Genie di Batujajar, dan di Sala dengan sukses. Sekolah dasar Genie kemudian disempurnakan menjadi Depot Pendidikan Genie. Realisasi pembukaan kembali Sekolah Genie ini disesuaikan waktunya dengan serah terima Depot Genie Troepen dari Pihak Belanda (KNIL) kepada TNI AD yang berlangsung pada tanggal 15 April 1950. Selanjutnya tanggal peristiwa tersebut dijadikan ' Hari Jadi Pusdikzi Kodiklat TNI AD yaitu : berdasarkan Surat keputusan Kasad No. 263 / KSAD / KPTS /1954 Tanggal 27 September1954, sedangkan tempat pendidikan Zeni selanjutnya dinamakan Depot Pasukan Genie dibawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Guna dapat menggerakkan kegiatan pendidikan sesuai kebutuhan organisasi, maka pada tanggal 10 s/d 14 Oktober 1951 telah diputuskan dalam pendidikan yang perlu diselenggarakan adalah :


1). Pendidikan Prajurit (Tamtama).


2). Pendidikan Bintara.


3). Pendidikan Perwira.


4). Pendidikan ulangan Perwira.



          Asal mula bangunan gedung Pusdikzi Kodiklat TNI AD merupakan warisan penjajah Belanda yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur barat / eropa. Di bangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan saat ini di perkirakan berumur lebih dari 2,5 abad. Maksud pemerintah ( sekarang Istana Bogor ) gedung tersebut dipakai oleh pemerintah belanda sampai tahun 1942 dan setelah jepang menyerah kepada sekutu sekitar tahun 1945 bangunan gedung ini diambil alih oleh Depot Genie Troepen ( KNIL ). Nilai sejarah gedung Pusdikzi Bogor ini merupakan saksi bisu sejarah ? perjuangan dan pendidikan putra - putra terbaik bangsa, ketika datang pendudukan jepang di Indonesia gedung ini diambil oleh jepang dan digunakan sebagai tempat pendidikan prajurit-prajurit PETA ( Pembela Tanah Air ). Adapun perwira - perwira lulusan kawah candra dimuka pusat pendidikan perwira PETA di bogor yang pernah menduduki jabatan penting atau menjabat diantaranya :







a. Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia,Jenderal Besar


( Purn ) Soedirman.


b. Mantan Presiden Republik Indonesia, Jenderal Besar (Purn)Soeharto


c. Mantan Menteri / Panglima Angkatan Darat, Jenderal Anumerta (Purn ) Ahmad Yani.


d. Menteri Pertahanan & Keamanan (In Absentia) Kabinet I, Bapak Supriyadi.


e. Mantan Mendagri Jenderal TNI Basuki Rahman.


f. Mantan KASAD Jenderal Bambang Soepeno.


g. Mantan Komandan Kopassus, Letjen (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.


h. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purz) Umar.


i. Mantan Pangkopkamtib, Jenderal (Purn) Soemitro.


j. Mantan Menhankam, Jenderal (Purn) Poniman.


k. Mantan Duta Besar Republik Indonesia di Inggris, Letjen (Purn) Ibrahim Adjie.


l. Mantan Duta Besar Republik Indonesia di Kamboja dan Yugoslavia, Mayjen M. Ishak Djuarsa.


m. Mantan Koordinator Spri Ditziad, Kolonel (Purn) Amin Koesban.


n. Mantan Duta Besar Yugoslavia dan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) A.


o. Mantan KASAD, Letjen (Purn) Makmun Murod..


p. Mantan Duta Besar Filipina, Letjen (Purn) Moersjid.


q. Mantan Duta Besar R.I di PBB, Letjen (Purn) Poerbo Sugiarto Soewondo.


r. Mantan dan Puspom, Mayjen R. Soedigro.


s. Mantan Dirjen Pariwisata, Brigjen (Purn) Soebroto Koesmardjo t.


t. Mantan Gubernur DKI, Letjen (Purn) R. Soeprapto.


u. Mantan Gubernur DKI, Letjen (Purn) Tjokropranoko.


v. Mantan Ketua DPR/MPR, Letjen (Purn) Wahono.


w. Mantan Menteri Dalam Negeri, Letjen (Purn) Soepardjo Roestam.


x. Mantan KASAD, Jenderal (Purn) Widodo.


y. Mantan Duta Besar Belanda, Letjen (Purn) R.A. Kosasih


z. Mantan Menteri Agama RI, Letjen (Purn) Alamyah Ratu Perwiranegara


aa. Mantan Sekjen Depdikbud, Mayjen (Purn) Drs. Setiadi Kartohadikoesomo


bb. Mantan Menteri Pariwian Pos dan Telekomunikasi, Letjen (Purn) Achmad.


cc. Bapak Paskibraka, Brigjen (Purn) Latief Hendraningrat.








          Disamping yang tersebut diatas masih banyak lagi prajurit-prajurit PETA lainnya yang telah memberikan Dharma Bhaktinya kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta, bahkan setelah resmi menjadi milik TNI AD, gedung Ini tercatat sempat menyelengga rakan 906 jumlah / jenis


pendidikan dengan jumlah personel yang sudah di didik sampai saat ini sebanyak 56.192 orang.









Pelantikan dan pemasangan pangkat para instruktur pertama Depot Pasukan Genie Tahun 1950.





Foto bersama Personel NMM (asistensi Genie Troopen dari kerajaan Belanda)stlh pelantikan





Kol.Nasution dan Letkol.Soedarto(Staff Genie)Pada Conferentie Angkatan Perang di DPG






Gerbang Depot Pasukan Genie 1952 (Sekarang Museum Peta).




Adalah salah satu cabang Angkatan Darat dalam melaksanakan Fungsi Teknis Militer Zeni dengan tugas yang langsung menghadap pertempuran langsung maupun yang tidak langsung. Zeni TNI AD disusun dan diperlengkapi dengan personil dan peralatan untuk dapat melaksanakan tugas satuan Zeni dalam lingkungan Angkatan darat


yang meliputi tugas operasional di daerah pertempuran. Sejarah. Bersirinya Pusat Pendidikan Zeni kodiklat TNI - AD didahului dengan datangnya pendukung jepang. Gedung ini diambil oleh jepang dan digunakan sebagai tempat pendidikan prajurit PETA (Pembela Tanah Air). Para prajurit PETA yang pernah di didik antara lain :


1. Jendral Sudirman.


2. Jendral Ahmad Yani.


3. Jendral Soeharto dan Seterusnya .


Pusdikzi terus berkembang dan terus bertambah kemampuannya, tidak hanyak mendidik personal kesatuan lain diluar kecabangan Zeni serta departeman diluar DEP. Hankam yang merupakan perwujudan peran Pusdikzi kodiklat TNI AD dalam melaksanakan DWI Fungsi ( saat itu ). Telah dirasakan sangat besar manfaatnya dalam ikut menyukseskan tugas- tugas yang dibebankan kepada Zeni TNI AD. Demikian Sekilas tentang sejarah singkat Pusat Pendidikan Zeni.


Semoga bermanfaat bagi kita semua.